Kunjungan Ke Rumah Nenek
Hari sabtu, 31 Januari, aku pergi ke rumah nenek,
menggunakan angkot. Dari rumahku, rumah nenek cukup jauh, berada di jalan
Jamuju. Aku berangkat bersama saudaraku kira-kira pukul sebelas siang. Dari
komplek, aku berjalan ke Gerlong, naik polban sampai di Setiabudhi. Ada 2
angkot yang bisa dipilih, naik caheum ledeng atau margahayu ledeng. Kalau
caheum berhenti di Supratman, kalau margahayu di Cendana. Tapi aku lebih
memilih untuk pergi naik Caheum, sesampainya di Supratman, kita berjalan ke
jalan Jamuju, karena letaknya cukup dekat. Beruntungnya, hujan turun saat kita
sudah dekat, jadi kita tidak terlalu basah. Kira-kira ongkos angkot,
masing-masing Rp 2.000,-, tapi ada juga yang Rp 3.000,-.
Karena kita jalannya sangat santai, kira-kira kita sampai di
Jamuju, sekitar jam 1 atau 2 siang. Selama perjalanan tidak ada hal yang
menarik, tapi kita terus berbincang di sepanjang perjalanan, termasuk di angkot.
Saat sampai di depan rumah nenek, aku menekan bel, tapi ternyata saudara aku
membawa kunci rumahnya, jadi dia langsung membuka pintu. Saat kami masuk ke
ruang keluarga, kita
disambut hangat oleh mereka. Kita disuguhi camilan dan
minuman (walaupun saudaraku tinggal di sana), seperti susu hangat, biskuit.
Pertamanya aku ingin mengenal lebih dekat dengan tanteku, tapi tanteku sudah
harus pergi lagi. Jadi aku memutuskan untuk bertanya ke om, tapi sayangnya
sedang tidur. Kalau kakek, aku sangat dekat, sudah tahu persis “sejarahnya”,
jadi aku mengobrol dengan nenekku, cukup senang, dan kita mengobrol menggunakan
bahasa inggris (tidak tahu kenapa).
Karena sudah malam, dan cuaca yang tidak mendukung, pulangnya, aku dan saudaraku (nginep) dijempt oleh mamahku.
Comments
Post a Comment