Refleksi Proyek Mandiri
Di akhir semester ini,
banyak kegiatan untuk mempersiapkan ujian. Ujian sekolah, ujian praktek, dan
ujian nasional. Yang paling sering dikerjakan adalah ujian praktek proyek
mandiri. Menurutku proyek mandiri ini adalah proyek yang tersulit, karena harus
membuat inovasi atau mengembangkan sebuah inovasi. Proyek ini mencakup IPA,
SBK, TIK, B.Indonesia. TIK dan B.Indonesia berada di saat presentasi, IPA dan
SBK berada di proyeknya. Selama 2 bulan, aku mengerjakan proyek sensor gerak berserta
makalah dan powerpointnya. Cukup sulit namun aku mendapat bantuan dari 2
mentor.
Menurutku awalnya proyek
ini hanya sekedar ujian. Namun setelah menjalankan proses pengerjaan, aku
menyadari bahwa proyek ini bisa berguna juga untuk orang-orang jika sudah beneran
menjadi produk. Awalnya aku ingin cepat untuk menyelesaikan proyek ini, karena
di awal-awal aku tidak begitu tertarik dengan proyek ini. Saat berbincang
dengan mentor, aku mulai mendapat sisi asyik dari proyek ini. Mendapat pengalaman baru, seperti menyolder,
dan lain-lain. Berguna juga untuk melatih kemampuanku. Terutama dalam mengatur
waktu, karena 2 bulan bukan waktu yang lama dalam mengerjakan proyek. Selain itu
juga membiasakan untuk presentasi, karena presentasi akan sangat berguna di
masa yang akan datang.
Awalnya aku hanya
mencari masalah yang berdasrkan dari masalah pribadi, yaitu sulit tidur dalam
keadaan gelap. Namun setelah mewawancarai beberapa orang, ternyata beberapa dari mereka juga
sulit untuk tidur dalam keadaan gelap. Setelah mencari tahu lebih lanjut, lampu
sensor gerak juga dapat memudahkan keseharian kita. Seperti memudahkan untuk
anak kecil yang sulit mencapai untuk mematikan/menyalakan lampu, lalu agar
tidak lupa untuk mematikan lampu jika sudah tidak digunakan.
Langkah pertama yang
dilakukan adalah, mulai menyolder komponen-komponen agar menempel ke circuit
botnya. Pemasangan komponen-komponennya agak sulit, karena ini pertama kalinya aku
menyolder. Tapi bagian tersulitnya adalah menyambungkan kaki-kakinya agar
saling terhubung. Yang kedua, adaah mencari permasalahan yang ada pada
rangkaiannya, karena awalnya dapat berfungsi, namun esok harinya, tidak mau
bekerja.
Aku merasa kurang puas
dengan proyek ini, karena sensor gerak ini belum berfungsi, padahal sudah
diutak-atik. Lalu aku kurang merasa puas karena SBKnya belum selesai dan
maksimal. Tapi diluar hal tersebut, aku bisa menangkap sisi positifnya, yaitu
pengalaman yang baru.
proses pengerjaan |
rangkaian sensor gerak |
Comments
Post a Comment